Jack Ma Biografi

Biografi Jack Ma 

Jack Ma dikenal sebagai pendiri dan ketua eksekutif Alibaba, sebuah media sosial dan raksasa e-commerce di China dan, semakin, seluruh dunia. Ia dilahirkan Ma Yun pada tahun 1964 di Hangzhou selama Revolusi Kebudayaan Cina, di mana keluarganya dianiaya karena kakek-neneknya, yang adalah anggota Partai Nasionalis. Jika latar belakang, pendidikan, dan jalan menuju kesuksesan Jack Ma dapat disaring menjadi beberapa karakterisasi, mereka mungkin gagal, penolakan, tekad, tekad, kerja keras, kelincahan, dan visi. Sepanjang hidup Jack Ma, sejak kecil sampai pengalamannya membangun raksasa teknologi e-commerce global bernilai miliaran dolar, ia telah gagal berkali-kali, ditolak dan disebut gila.
Ayah Ma termasuk di antara para pengkritiknya yang terkemuka ketika dia memperingatkan Ma tentang ide-idenya yang unik dan "berbahaya". Untuk generasi sebelumnya, ide-ide ini mungkin mengarah ke penjara.

Ma berencana untuk mundur sebagai ketua eksekutif Alibaba pada September 2019. Dia akan tetap di dewan direksi sampai rapat pemegang saham tahunan perusahaan pada 2020 dan akan terus menjadi bagian dari Kemitraan Alibaba.


Pendidikan Ma

Jack Ma belajar lebih banyak dari kegagalannya dan orang lain daripada melalui saluran pendidikan tradisional. Seperti yang ia nyatakan dalam sebuah wawancara dengan Charlie Rose di Davos, "Saya gagal ujian sekolah dasar utama dua kali, saya gagal tes sekolah menengah tiga kali, saya gagal ujian masuk perguruan tinggi dua kali dan ketika saya lulus, saya ditolak untuk sebagian besar pekerjaan yang saya ajukan untuk keluar dari perguruan tinggi. "Ma adalah satu-satunya dari lima pelamar yang menjadi anggota polisi yang ditolak dan satu-satunya dari 24 pelamar yang menjadi manajer KFC harus ditolak." Saya melamar Harvard sepuluh kali, ditolak sepuluh kali dan saya berkata pada diri sendiri bahwa 'Suatu hari saya harus pergi mengajar di sana.' "Pada akhir 1990-an, setelah memulai Alibaba, Ma mencoba untuk mendapatkan pendanaan modal ventura di Silicon Valley untuk Alibaba dan ditolak karena menjalankan model bisnis yang tidak menguntungkan. akhirnya kembali ke China tanpa pendanaan.

Tidak seperti banyak perguruan tinggi putus sekolah yang beralih menjadi pengusaha sukses, seperti Mark Zuckerberg, Bill Gates atau Steve Jobs, Jack Ma memperoleh gelar MBA dari Cheung Kong University ketika sudah membangun Alibaba pada awal 2000-an. Meskipun kritis terhadap praktik pengajaran tradisional, terutama di sekolah bisnis, Ma menyukai akademisi. Dia adalah seorang guru bahasa Inggris universitas sendiri, dan dia berbicara tentang mengajar lagi suatu hari nanti di masa depan.

Ma berjuang secara akademis, terutama sepanjang tahun-tahun awal di sekolah dasar dan menengah, di mana ia gagal berulang kali. Namun, ia unggul dalam hal-hal yang ia sukai, dan ia berhasil mengajar dirinya sendiri bahasa Inggris. Selama tahun-tahun pembentukan ini, Ma berpikir bahwa, selama dia mempertahankan tekadnya dan bekerja untuk mencapai tujuannya, dia memiliki kesempatan untuk berhasil. Ma berkata, "jika Anda tidak pernah mencoba, bagaimana Anda tahu tidak ada peluang?" Akhirnya, Ma diterima di Hangzhou Teacher's College.

Ketika seseorang mendengarkan secara obyektif terhadap pidato Ma tentang awal, tahun-tahun formatifnya, seseorang dapat mengamati bahwa Ma belajar paling banyak dengan bereksperimen, mengamati, dan mempertanyakan status quo. Sebagai seorang remaja, dia belajar sendiri bahasa Inggris dan memolesnya dengan menjadi pemandu wisata tidak resmi untuk turis asing. Melalui para turis itu, sahabat pena yang dibina dengan beberapa klien turis dan interaksinya dengan beberapa kerabat di Australia, Ma belajar banyak tentang dunia luar (terutama dunia Barat). Lebih penting lagi, ia mengembangkan level-headedness yang mendorongnya untuk mempertanyakan dunia di sekitarnya.

Ma gelar MBA dari Cheung Kong University. Ia sangat dipengaruhi oleh ajaran seni bela diri, terutama Tai Chi, yang menurutnya membantunya menemukan keseimbangan yang ia terapkan baik untuk kehidupan pribadi maupun bisnisnya.

Share this post